Kamis, 17 Maret 2011

Untuk Sebuah Kata Pengorbanan dan Keikhlasan (Part-2)

Dinda…..
Seorang wanita kuat yang aku lihat,tapi ternyata dia rapuh, rapuh akan keadaan sekitarnya, dan aku memakluminya, mungkin apabila aku ada diposisinya aku tidak akan sanggup menghadapinya.


“ ALLAH tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”  (QS.Al-Baqaroh:285)


Dinda menceritakan semua masalahnya, sebenarnya sudah aku ketahui dari pertama kali dia memperkenalkan diri dipagi itu, tetapi sekarang dia menceritakan semua kondisinya yang lebih detail, dari masa lalunya sampai terjadinya “kejadian” ini, tanpa dia sadari sebenarnya dia telah menceritakan aibnya sendiri. Dinda menceritakan apa yang dia alami pada setiap harinya, dan aku selalu mengatakan  “ Kamu hebat din, bertahanlah demi masa depan mu, insya allah semuanya akan berakhir indah” ucapku pada Dinda.
Cerita demi cerita mengalir dari pengakuan dinda, dan aku?aku disini hanya menjadi pendengar yang baik untuk seorang sahabat, akan kusimpan rapat-rapat semua rahasia itu….


Suatu hari, Dinda menghubungi ku via telphon, seperti biasa dia menangis lagi, setelah aku coba menenangkannya, dan dia setelah dia sedikit tenang, akhirnya Dinda berkata “ Mba, saatnya kita bongkar semua rahasia ini, saatnya mba harus bicara….” Dan aku pun tersenyum lega.

Hari minggu kelabu….
Huuuufffhhh ingin rasanya berhenti sejenak dari semua rutinitas dan segala masalahnya. Sengaja aku rubah profile HP ku menjadi “silent”, memang kebiasaan ku juga setiap week end me nonaktifkan HP ku, hari libur adalah hari untuk keluarga ku, keluarga adalah segalanya sudah sepantasnya kita sisihkan waktu beberapa jam saja untuk  bercengkrama dengan mereka, hanya untuk saling berbagi dan mengisi.  Setelah seharian aku tinggalkan, sore hari aku cek kembali HP itu, lalu aku terkejut melihat layar HP ku, ada puluhan miscall dan beberapa SMS masuk You Have 20 misscall From “ Rizky”

-----------------------oOo-----------------------

Chapter 3
“From Zero to Hero”

Seorang remaja itu harus dikeluarkan dari sekolahnya karena tunggakan uang sekolah yang sudah berbulan-bulan tidak ia bayar. Dia hidup hanya bermodalkan tinggal di sebuah mesjid agar tetap bisa bersekolah, menjadi penjaga perpustakaan di sebuah mesjid tak menjadi masalah bagi dia, asalkan dia masih bisa menyambung hidupnya. Dengan gigihnya dia berjuang melawan waktu, akhirnya dia dapat meraih segalanya bahkan dia bisa meraih yang belum tentu bisa kita raih, dia bisa  meraih kata bernama “Pahala”...

Mungkin cerita itu biasa kita lihat di film-film atau sinetron,atau biasa kita baca dari sebuah buku atau novel, atau bahkan hanya biasa kita dengar dari cerita orang. Tapi tidak untuk sahabatku, dia mengalaminya sendiri jalan cerita itu, tertatih-tatih dia menyusun puzzle kehidupannya yang begitu sederhana dan sulit. Dia berjuang dan terus berjuang, dari hasil kerja kerasnya akhirnya dia bisa meraih segalanya. Yaa...seperti saat ini, dia memiliki harta, jabatan, kedudukan, dan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.



Subhanallah....hebat bukan sahabat ku itu?
Dan orang itu adalah “Rizky” sahabat yang baru aku kenal, seiring waktu berjalan dengan segala rahasia hidupnya menceritakan semua pengalaman hidup yang ia alami. Aku sendiri banyak mengambil hikmah dari perjalanan seorang Rizky, salah satunya adalah menjadi hamba yang lebih bersyukur....


“Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang engkau dustakan” (QS. Ar-Rahman)


Rizky yang baik hati, Rizky yang humoris, Rizky yang selalu bersemangat, dengan segala kekurangan dan kelebihannya,serta dengan segala permasalahan yang ada, aku anggap dia sebagai sahabatku, tidak lebih, dia memberikan aku ilmu dari perjalanan hidupnya, dan aku sangat bangga padanya.
Dibalik semua semua itu, ada yang aku ketahui tapi tidak ia ketahui, sesuatu yang ia sembunyikan, sangat tersirat ada dihadpanku, sesuatu yang seharusnya tidak boleh aku ketahui. Perlahan rasa bangga itu sedikit pudar menjadi kecewa, sebenarnya ingin aku tanyakan apa yang mengganjal dihatiku sejak awal dan mengakhiri semuanya. Tetapi demi seseorang aku harus memendam semuanya, menyimpan beribu rasa tanya dalam benakku, menyimpan rasa kecewa itu, dan menyimpan sebuah kenyataan yang terpendam, aku simpan semua dalam hati dan senyumku...


Kalian tahu, apa yang membuat aku bertahan dalam sikap diamku? aku hanya mengikuti semua alur sebuah skenario...

-----------------------oOo-----------------------

Chapter 4
Rahasia yang Terkuak

Suatu hari, setelah aku mendapatkan telpon dari seseorang, aku ingin mengajak rizky makan bersama, akhirnya pergilah kita menuju suatu restorant Bebek Goreng. Restorant itu cukup sepi, waktu itu kebetulan yang terisi hanya meja kita saja, “mmmhhh, saat yang tepat sepertinya....” bisikku dalam hati. Setelah kita memesan menu kita masing-masing mulailah kita bercerita tentang pengalaman masing-masing sambil menunggu pesanan datang.


Entah kenapa saat itu aku hanya ingin menjadi pendengar, aku mendengarkan semua cerita rizky hanya diselingi senyum dan tanpa banyak komentar. Selesai rizky bercerita akhirnya aku mulai mencoba mengeluarkan suaraku dan kata yang pertama kali terlontar dari mulutku saat itu adalah “ky...I know who you are?” Rizky heran dengan pernyataanku, hanya berguman  “maksudnya?” lalu aku menyebutkan sebuah nama mungkin ia kenal, setelah aku menyebutkan nama itu, raut wajah Rizky mulai berubah, kaget, marah, dan kecewa, itu yang aku baca dari wajahnya. Lalu dia bertanya darimana aku kenal orang yang aku sebutkan.
 

Nama “Dinda” bagaikan petir disiang bolong bagi Rizky, dia sangat kaget darimana aku sampai mengetahui dinda, dan aku hanya menjawab dari Facebook. Tiba-tiba ditengah percakapan pelayanan restorant datang membawakan pesanan makanan, dan hilang sudah selera makan kita berdua, makanan itu hanya menjadi pajangan meja.


Rizky akhirnya menceritakan siapa jati dirinya, yang sebenarnya sudah aku ketahui dari awal, dia pun menceritakan masalah kondisi rumah tangganya dengan Dinda yang mungkin aku dengar agak bertolak belakang dengan yang Dinda ceritakan, tapi aku tidak mengeluarkan satu patah kata pun yang telah diceritakan Dinda kepadaku, aku simpan rapat rahasia mereka masing-masing. Seharusnya aku marah, aku benci, aku akhiri semuanya! Tetapi lagi-lagi karena permintaan seseorang aku harus memendam semuanya, aku harus tetap tersenyum agar tidak ada yang tersakiti, dan sungguh tidak ada kata benci dihatiku untuk Rizky.

Yaah...Mungkin kalian sudah bisa menebak siapa itu Rizky dan Dinda, ternyata mereka adalah sepasang suami istri. Dan aku, aku hanyalah sahabat dari mereka berdua, aku sahabat Rizky sekaligus Dinda. Siapa itu Rizky sebenarnya sudah aku ketahui dari awal Dinda menghubungiku kala dini hari itu.
Kenapa aku diam?
kenapa aku pura-pura tidak tahu?
karena itu semua adalah permintaan Dinda, Dinda takut apabila Rizky mengetahui Dinda menghubungi aku dan membongkar semuanya, dia akan marah besar, Dinda sangat mencintai Rizky, dia takut kehilangan Rizky dan aku sangat tahu itu, oleh karena itu aku ikut dalam skenario Dinda untuk membantu agar Dinda bisa mendapatkan kembali cintanya, keluarganya, dan ayah dari anak-anaknya.
Setelah itu, akhirnya komunikasiku dengan Rizky bisa aku batasi, karena sebenarnya itu yang ingin aku lakukan dari pertama kali tahu, tapi kembali lagi karena permintaan seorang sahabat aku korbankan segalanya, walaupun bertolak belakang dengan hati...


Minggu itu...
Setelah melihat puluhan misscall dari Rizky, aku berniat mengirim sms padanya bahwa telpon nya tidak terjawab karena HP aku silent. Tapi baru saja akan menekan kipet HP ku, tiba-tiba ada sms masuk, ku urungkan niat mengirim sms, dan membaca terlebih dahulu sms masuk itu, ternyata dari Rizky...



Setelah aku tekan tombol read, aku merasakan tiba-tiba mataku sangat panas, jantungku berdetak tak menentu, aku baca perlahan kata demi kata, berharap dia salah kirim, tetapi tidak! itu benar-benar pesan untuk ku. Kata-kata kasar  bernada ancaman telah keluar dari mulutnya melalui sms itu, aku dianggap telah memanfaatkan nya dalam pekerjaan, aku dianggap telah mengkhianatinya dalam persahabatan, aku dikira bersekongkol dengan Dinda. Saat membaca sms itu aku hanya berkata dalam hati “ Masya ALLAH, apa salahku? bukankah aku yang seharusnya merasa dikhianati? bukannya aku yang dibohongi?” tapi aku hanya bisa mengelus dada sambil beristigfar.

Dinda tahu masalah sms benada ancaman itu, dan dia meminta maaf atas perilaku Rizky suaminya, aku pun hanya terseyum, Rizky sahabatku juga tentunya aku maafkan. Keesokan harinya Rizky pun meminta maaf padaku, karena aku yakin Rizky tidak pernah bermaksud menyakiti siapapun.
Aku kira itu akan menjadi akhir dari segalanya, tetapi ternyata tidak!
Ini adalah awal dari segala "MASALAH"....

Masalah demi masalah bermunculan dengan adanya awal cerita ini....


Still To Be Continue....

Ending Story "COMMING SOON"






16 komentar:

Gitarist mengatakan...

Ya Ampyun.... Padahal dah nungguin ni cerita lama2, eh yang nongol cuma seginian doang, mana bersambung lagi :((

Tapi boleh lah, cos bersambungnya pas bagian yang bisa bikin si pembaca penasaran... Tetep Semangat ya!!

HAPPY BLOGGING!!!!

Ad-Dzikra mengatakan...

Mohon bersabar Wahai pembaca yang budiman....
hihihihi (^__^)v

Tenang za, pasti di Selesaikan sampai tuntas sampai "The End" di Part-2 ini :)

Muhammad Erwang mengatakan...

Cerita Ini 'Based on True Story' atau bukan yah??

Ad-Dzikra mengatakan...

"Cerita Ini 'Based on True Story' atau bukan yah??"


Tunggu za crta di Ending nya ;)

Airlangga mengatakan...

hmmm...

Ad-Dzikra mengatakan...

"hmmm... "


What'z hmmm feb?pnasaran ya?hehehe

Gitarist mengatakan...

yaaaa ampun katanya mau di abisin, eh taunya masih tobe continued juga :nohope:

Tapi sebagai penulis pemula, kata2 yang di gunakan lumayan bagus juga, keep spirit and happy blogging! Smangkaaaa :p

Ad-Dzikra mengatakan...

"yaaaa ampun katanya mau di abisin, eh taunya masih tobe continued juga :nohope:

Tapi sebagai penulis pemula, kata2 yang di gunakan lumayan bagus juga, keep spirit and happy blogging! Smangkaaaa"


hehehehe
ceritanya masih panjaaaang....
update truz za yaa :-p

waaah?benarkah :matabelo:
mmmhhhh,kyk na msh belepotan deh, msh bnyk kata yang di ulang :-x

Unknown mengatakan...

Nice Story...! :2thumbup

Ditunggu lanjutannya....

#(duduk menanti sambil ngopi hitam :D)#

Anonim mengatakan...

Part ini lebih mantap. ternyata bener prediksi awal saya:"Dinda itu istrinya Rizky". pertanyaan saya: cerita ini "Based on True Story" atau bukan yah?? keep blogging!!

Airlangga mengatakan...

tambah bagus nih tampilannya fit...
hmmm... menjawab pertanyaan yg muncul di part I, part II selesai...
fit...gimana klo yang akan datang, setiap part masing2 punya cerita tersendiri tapi saling berhubungan sama keseluruhan ceritanya...kayak seri Harry Potter gitu...^_^

Ad-Dzikra mengatakan...

"Nice Story...! :2thumbup

Ditunggu lanjutannya....

#(duduk menanti sambil ngopi hitam )# "


Makasih Shalsaa :-)
okee..tunggu crta Ending na yaa kakak :-@

Ad-Dzikra mengatakan...

"Part ini lebih mantap. ternyata bener prediksi awal saya:"Dinda itu istrinya Rizky". pertanyaan saya: cerita ini "Based on True Story" atau bukan yah?? keep blogging!! "

Waah ketebak ya?tadinya pengen gak ketebak tuh crta, coz yg lain na gak bs pada nebak.
ternyata ewank seorang pengamat yang jeli :-P

true story bukan ya?mmmhhhhhhh....Tunggu za crta Ending nya :-)

Ad-Dzikra mengatakan...

" ambah bagus nih tampilannya fit...
hmmm... menjawab pertanyaan yg muncul di part I, part II selesai...
fit...gimana klo yang akan datang, setiap part masing2 punya cerita tersendiri tapi saling berhubungan sama keseluruhan ceritanya...kayak seri Harry Potter gitu...^_^ "


Waaaahh good idea :-D
oke siaaap nanti biqin crt yg lebih seruu, thank'z masukan nya :-)

Unknown mengatakan...

hmm...ini sesuatu karya yang original..

Ad-Dzikra mengatakan...

" hmm...ini sesuatu karya yang original.."


maksa bgt ya penulis na nyuruh ngasih komen, hihihi :-p

Posting Komentar

My Birthday....

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers