Berawal dari kata “cuti” teman kantorku Etha & Bengbeng berencana vacation to Lombok dan naik gunung Rinjani, namun sebelumnya tidak ada pengalaman sama sekali tentang ‘pendakian’, sedangkan aku pribadi sangat ingin menginjakan kaki di puncak Semeru :$
Mereka berencana akan melalukan pendakian ke Gunung Gede dipertengahan bulan oktober, dan kita diajak untuk bergabung dengan mereka. Dengan mata yang berbinar-binar seperti anak kecil yang akan diajak keTaman Ria :D, aku dan etha semangat untuk mengikuti pendakian tersebut.
Planning dibuat sebulan sebelum keberangkatan, peserta Ladies bertambah 2 orang (*Ade2-Qu sayank: Nisa dan Icha ^_^)
H-14: kita disuruh mengumpulkan Foto copy KTP dan biaya pendaftaran, awalnya bingung untuk apa harus mengumpulkan Foto Copy KTP, ternyata nama kita harus terdaftar sesuai KTP untuk mendapatkan surat ijin (SIMAKSI) untuk naik puncak Gunung Gede – Pangrango.
Bereeeeeessss! semua diatur oleh tim dari Cakrawala ;)
H-7: Badan ngedrop, Demam tinggi + Radang tenggorokan. Semakin hari bukan semakin sembuh, malah bertambah parah dengan mampirnya Flu dan Batuk :x
H-1: Hidung makin meleer, badan tambah demam, tenggorokan makin sakit. Dalam hati sudah ada kata “cancle untuk pendakian”, tapi melihat semangat Etha, Nisa, dan Icha yang lagi galau :p, akhirnya mengurungkan kata itu terucap. Berdoa saja semoga besok baik-baik saja, minum semua obat+antibiotik,+vitamin yang disarankan oleh semua orang, yang diakhiri dengan ketiduran didepan Leptop kantor :D
Masih ragu dengan kondisi badan ngedrop, tapi daypack dan semua perlengkapan sudah ada didepan mata. Rasa penasaran, harapan dan keyakinan mengalahkan semua rasa sakit itu, dan akhirnya Bismillah....
Berangkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaatttt :D
Jakarta, 21.00 WIB
Kami memulai perjalanan dari kampuz tercinta dengan menggunakan mobil pribadi, 2 mobil Xenia Silver membawa kita menuju arah Gunung Putri – Puncak.
Mobil 1 : Bengbeng, Mamet, Kakek, Opet, dan Keriel2 beserta isinya
Mobil 2 : Bang’Katon, Bunda’Sasti, Aku, Etha, Nisa, dan Icha
Dengan kondisi badan setengah demam pergilah aku berbekal panadol warna ijo plus susu Beruang, berharap selama perjalanan bisa istirahat agar besok bisa lumayan fit untuk mendaki. Tetapi ternyata salaaaaaaaah :-# (*Etha, aku, icha, dan nisa mana bisa diem kalo udah kumpul bareng), ngerumpiii lah kita sepanjang perjalanan :D, dan tampaknya perjalanan esok hari hanya tinggal berbekal doa :x
Puncak, 23.00 WIB
Istirahat nyari Toilet umum + nunggu Bengbeng makan Baso “blo’on” :D
Pos Gunung Putri, 23.30 WIB
Sampailah kita dipemukiman warga Gunung Putri, kita mencari tempat untuk menginap, akhirnya ditemukan rumah pemilik warung yang bisa kita singgahi untuk beristirahat mengumpulkankan tenaga untuk memulai pendakian besok pagi.
Kita terbangun untuk siap-siap shalat shubuh, bbbbbrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr berasa wudhu pake air es, bener-bener dingiiiiiin :#
Setelah shalat shubuh, cheking dan packing ulang semua bawaan kita sampai semua rapi, beres dan dipastikan tidak ada barang yang tertinggal.
06.00 WIB
Peserta bertambah kelompok CAKRAWALA’03 menambah semarak perjalanan kita, Horeeeeee :D
( + K’Alam, K’Hijrah, K’Osep, K’Hendri, K’Teguh dan Maya )
08.00 WIB
Setelah sarapan, mulailah pendakian jalan melewati jalan setapak dan kebun-kebun warga. Hanya beberapa meter dari warung tempat kita menginap, sampailah kita di POS pendaftaran TN Gede Gede – Pangrango.
Perjalanan di Mulaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiii....
Gunung Gede dari tampak “Jauh” |
Awal Perjalanan |
1 – 2 Km perjalanan masih lancar dan masih bisa haha-hihi ^_^’, berkilo-kilo perjalanan kemudian, sudah tidak terdengar suara ocehan-ocehan kita lagi, yang terdengar hanya suara nafas masing-masing :x
Jalan yang dilalui masih mudah jalan setapak dengan tembok berupa anak tangga, sesekali melewati rerumputan, sampai akhirnya kita benar-benar masuk hutan belantara penuh semak belukar.
Mungkin bagi yang lain ini adalah perjalanan biasa saja, tapi bagi kami berempat ini adalah pengalaman pertama, rada- rada shock karena sebelumnya tidak ada pemanasan/olah raga dalam bentuk apapun, sudah nekad naik gunung :x
Dipertengahan jalan Icha hampir saja menyerah, dia pesimis untuk mencapai puncak,mungkin bukan hanya Icha, aku pribadi pun sudah hampir menyerah rasanya meneruskan perjalanan, tapi dengan semangat dalam diri dan semangat dari teman-teman lainnya, serta bujuk rayu dari bengbeng dan bunda sasti :p , akhirnya kita meneruskan perjalanan walaupun harus tertatih-tatih. Dengan sabar mereka menunggu kita dalam mengahadapi situasi seperti ini.
Tepar ditengah Hutan |
Tidak ada kata-kata yang keluar selain pertanyaan “Masih Jauuuuh Gaaaaaakk ?“ T_T’ dan selalu mendapatkan jawaban “ Bentar lagi, cuma 2 belokan lagi qo....”
(a.k.a belok kanan atau belok kiri :x )
Berjam-jam berjalan dan terus berjalan, trek semakin sulit dan menanjak, terkadang terlewati oleh rombongan pendaki lain yang saling menyapa dan memberikan semangat.
Pertanyaan “Masih jauh gak” sepertinya sudah tidak berlaku, sekarang mendapatkan clue : ”Klo pohon semakin pendek dan banyak kerikil berarti kita udah deket puncak “, sekarang kita semangat mencari kerikil dan berharap pohon-pohon tinggi itu tiba-tiba berubah menjadi pendek (*saking udah pengen cepet nyampe) :D
Lambat laun jalanan sudah semakin terang, awan terlihat lebih dekat dengan kepala kita, dan kita juga banyak mendapat bonus (a.k.a. Jalan datar). Kerikil yang tadi disebutkan mulai berserakan dibawah kaki kita, dan pohon-pohon lebih pendek seperti tanaman khas puncak gunung.
Dan Akhirnyaaaaaa kita sampaaaaiiii jugaaaaaaaa :D
Setelah keluar dari semak belukar, kini yang kita lihat adalah hamparan Padang rumput luas dan pohon-pohon bunga Eidelwise, yang diselimuti kabut tebal, apabila kabut itu pergi, maka tampak cahaya Matahari yang hangat menambah indahnya pemandangan Surya Kencana
Subhanallah indaaaaaaaaah :o
Ternyata kita belum sampai di Puncak Gunung Gede, kita harus nge-camp semalam terlebih dulu , baru perjalanan menuju puncak akan diteruskan esok harinya.
Melihat ke sekeliling, menyadarkan bahwa kita hanyalah makhluk kecil dan tak berdaya apabila dibandingkan dengan ciptaan NYA yang lebih Sempurna.
Shalat Dzuhur dan Asyar kita Ja’ma, “Subhanallah Walhamdulillahu Allahuakbar....” Shalat di alam terbuka memberikan kesan tersendiri yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, semua terasa begitu Nikmat....Indah....Damai....Sejuk....dan Takjub :)
Bang’katon jadi koki andalan kita, bunda sasti, opet, kakek, mamet dan beng2 sibuk menyiapkan minuman dan makanan lainnya, ada yang bikin roti, wedang jahe, kopi, hot Chocolate, teh panas, semua sudah mereka sediakan. Makanan yang disiapkan pun bisa aku dibilang “Wooooooow!” :o kalah sama makanan dirumah sehari-hari :p
Untuk pertama kalinya nge-trip tanpa makan mie instan :D, ada sarden, nugget, telor+kornet, sup macaroni, spagetty, ayam goreng, sampai roti bakar keju+strawberry+coklat juga ada. Nge-Camp bareng mereka makmuuuuuuurrr, karena kita berempat tinggal makan tanpa harus repot memasak, kakak-kakak yang baik hati telah menyiapkan semuanya, hihihihihi (^__^)’v
Hari semakin gelap, Surya Kencana menjelang malam kian dingiiiiiin :#
Bada’ Maghrib Nisa, Icha, dan Etha bertahan diluar tenda untuk tetap terjaga sampai Isya tiba, aku sendiri lebih memilih bergulung dengan SB didalam tenda :p
Usai shalat isya aku dan etha tidak dapat beranjak dari atas sajadah, rasa takjub mengalahkan rasa dingin yang sudah menusuk sampai tulang. Posisi kita yang berada tepat dilembah/cekungan yang dikelilingi pegunungan, terasa ada disebuah planetarium alam. Saat kita melihat ke atas langit, ada jutaan gemerlap bintang diatas sana, sesekali terlihat bintang jatuh didepan mata kita. Subhanallah....Indaaaaaaah........
Moon Light in de dark |
Surya Kencana, 05.00 WIB
Selamat Pagiiiiii Duniaaaa '\^.^/'
Shalat shubuh diatas rumput yang basah, mmmhhhhhh sejuuuukkk :$
Masih banyak kabut, tetapi lambat laun Matahari mulai menampakan diri memberikan kehangatan pada seluruh makhluk dunia dan seisinya
Semangaaaaaaaaaaaaaaaaaatttttt °\(^.^)/°
Penampakan Puncak Gunung Gede dilihat dari Surya Kencana |
Ditengah perjalanan sudah terdengar suara orang-orang di atas puncak yang membuat kita semakin bersemangat berjalan untuk segera menginjakan kaki dipuncak Gunung Gede.
"Naik-naik ke puncak gunung lageee..." |
"Alhamdulillah KITA BERHASIIIIIIIILLL" \^.^’/
Akhirnyaaaaaaaaaaaaaaaaa untuk pertama kalinya kita berada di ketinggian 2958 mdpl :$
Perjuangan kita tidak sia-sia, hilang sudah rasa lelah, semua terbayar saat Alam puncak Gunung Gede menyuguhkan Lukisan Alam yang sangat Megah :)
Subhanallah...
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. Ar-Rahman)
#Perjalanan pulang via Cibodas, still to be Continue.....
Big Thank's to : CAKRAWALA STT - PLN ( Bengbeng, Bang'Katon, Babun, Opet, Kakek Singke, Mamet, K' Hijrah, K'Alam, K'Osep, K'Hendri, Teguh n' Maya) ;)
0 komentar:
Posting Komentar