Juny 30th 2011 Until July 4th 2011
baru tersadar ternyata itu pak’mis dan pak’sukri yang sedang patroli :D, dan aku pun bisa tenang, terpejam kembali menuju alam mimpi :p
Siap-siap trekking ke Tanjung layar dan Karang Copong :), Sekitar Jam setengah 6 pagi kita sudah berger menuju Pulau peucang dengan menggunakan slowboat. Kemudian kita mandi, sarapan dan tunggu instruksi Pak'Mis. Pemandangan Pulau Peucang dipagi hari benar-benar biqin adrenalin pengen loncat kelaut meningkat. Air pasang yang memenuhi pantai airnya biru jerniiiih, kita semua memiliki pikiran yang sama : “Segeeerr bangeet rasanya klo kita berenang disana” :D
*Pagi hari di pulau peucang :)
![]() |
wowwwoow seruuu \^.^/....
Kita mendapatkan guide baru, guidenya masih berusia 18 tahun bernama gungun, mak’santy seneeeeng banget dapat guide brondong, xixixixixixi :D
Kita menyusuri hutan belantara dan semak belukar, sisi kanan kita pesisir pantai dengan ombak yang besar karena sudah berbatasan dengan laut lepas.
![]() |
Welcome to Cibom ---> Tanjung Layar |
![]() | ||
Pohon Kiara (Pohon Tua berumur ratusan taun, akarnya sudah mencapai permukaan tanah dan membentuk seperti terowongan) |
Jalan lageeeeee, yuuuu mareee.... :D
Kita melewati puing-puing bangunan penjara tua yang sudah hancur dimakan usia, jalanan yang dilalui mulai menanjak dan menaiki anak tangga yang sudah hancur juga tatanan nya. Ternyata kita diajak melihat pemandangan tanjung layar dari tampak atas. Diatas sana masih banyak juga bangunan-bangunan tua. Dan kita bisa melihat jurang curam langsung ke laut lepas.
Wooooooooow Amaziiiiiiiiiiiiiiing :o
![]() |
Moto di atas Jurang :D |
Perjalan kita akan dilanjutkan menuju taman rumput yang sangat luas, turun kembali menyusuri jalan yang dilalui tadi, jalan lagi melewati semak belukar, setelah keluar dari semak belukar tersebut....
Taraaaaaa terhampar padang rumput yang luas :)
![]() |
Padang Rumput @ Tanjung Layar |
Awalnya bingung, qo Cuma gini doank ???
Mmmmmhhhhhhh.......melihat batu besar itu, disampingnya ada tebing karang yang lumayan tinggi, tanpa pikir panjang kita langsung manjat tebing ituuuuu :D
![]() |
Foto diatas tebing Tanjung Layar |
Penasaraaaan...apa ya yang ada di atas sana (“.)’???? Setelah naik penuh perjuangaan, pyuuuhhh.....
Dan ini lah pemandangan dibalik tebing karang itu (*.*)’...
Posisi kita benar-benar ada di ujung tebing, desak-desakan di atas karang curam tajam lumayan ngeri juga. Tante’Isti kakinya udah gemeteran (*Phobia ketinggian tapi maksain naek karena penasaran :D)
Beberapa jam kemudian datang rombongan lain yang sudah mulai berdatangan, kita yang sudah puas menikmati stiap sudut pemandangan berjam-jam, akhirnya memutuskan untuk pulang.
P’Sukri : “Dari Bandung neng, rada telat mereka, makanya siang gini baru nyampe sini “jawabnya
Aku : “Oooh...” jawabku singkat “Pak, diatas bagus ya pemandangannya” maksudku memberikan pernyataan apa yang sudah kita lihat tadi. Namun pak’sukri salah pngertian, dikira aku bertanya diatas bagus atau tidak, dan beliau malah menjawab
P’Sukri : “Aduuuhh jangan manjat deh nenk, bahaya! batu-batu tebingnya suka roboh....”
Aku : “................” bengong + shock! sambil bicara dalam hati “Oowwww! :o kita mah udah naek-naek dari tadi malah pak!“ :D
Hadeeeeeeeuuuhhhhh bener-bener deeeh :#
Tanpa ada diskusi lagi aku langsung pamit dan ngacir (*takut ketauan kalo sebenernya kita udah manjat-manjat ke tebing itu :p)
Trekking karang copong dijadwalkan jam 3 Sore, masih ada waktu 1jam setengah lagi, tanpa pikir panjang ambil pelampung di kapal daaaan Byuuuuuuuuuuuurrr :D
kita berenang, susur pulau peucang, nge-gozzip sambil tiduran dibawah pohon bakau yang teduh plus biqin istana pasir :p
![]() |
Segaaaaaaaaaaar :D |
Ada juga yang pemotretan tampak belakang :D
(*kereeeeeen Tanteeee ;))
![]() |
Penampakan belakang Tante'Iyya |
Masih dengan pertanyaan yang sama dari trekking2 sebelumnya, karang copong tempat apaan yaaa? Kata pak’Mis Cuma ada pohon gede ajah dsana, laah disini ajah udah banyak pohon pak, ngapain jauh-jauh kesana? :D
Sepanjang jalan pemandangan hanya hutan belantara, pohon-pohon besar yang umurnya mungkin sudah ratusan tahu, sesekali kita ditunjukan binatang2 seperti kancil dan babi hutan yang berkeliaran sedang mencari makan. Mmmhhhhhh berasa di taman safari alami :D
Setelah menyusuri pantai, kita masuk lagi ke hutan semak belukar, sampai akhirnya bertemu kembali dengan trek anak tangga alami. Sudah sangat lelah sebenarnya, tapi ayoooo semangkaaaa \^.^/............
Akhirnya kita sampai diatas puncak tebing, hanya decak kagum dan tak ada kata lain yang terlontar dari mulut ini, selain Subhanallah....
![]() |
Karang Copong |
Ternyata satu kata itu kurang!
“Subhanallah...Walhamdulillah...Huallahuakbar... “
Woooooooww Kereeeeeeeeeeen :D
Kita berada di atas tebing tinggi dengan pemandangan membentang birunya laut lepas , warna karang dibawahnya berwarna-warni sangat terlihat jelas saking airnya jernih, ada biru tua, biru muda, hijau toska, ungu, dan coklat (*Langsung Speechless)
*Pemandangan dari atas tebing :
Akhirnya kita bangkit juga dari panorama indah ini, dan kembali menyusuri jalan setapak tadi. Jalan pulang agak membingungkan, ditambah hari semakn gelap. kalo aku sendiri mungkin udah nyasar L Tapi Alhamdulillah kita selamat sampai tujuan, begitu melihat dermaga pulau pecang “akhirnyaa kluar hutan juga” batinku, hihihihi ^___^’v...
Istirahat sebentar kemudian ngantri untuk mandi, mengisi botol air untuk persediaan minum, masak dan cuci piring dicamp kita. Semuanya selesai, kita kembali ke pulau tak bertuan di sebrang sana :D
Malam ini masak ikan sarden pke blimbing wuluh hasil panen di Hutan Karang Copong tadi sore :p plus cabe hasil jarahan dari awak kapal :D
hasil karya ade, habis dalam beberapa menit, mmhhhhh manteep....klo ditengah hutan gini semua jadi nikmat, lebih nikmat lagi karena adanya kebersamaan kita ^___^’.....
Hampir setengah jam kita terlunta-lunta dipinggir dermaga dengan mata yang masih mengatuk, kode pertolongan terus menerus diarahkan, dan akhirnya dijemput jugaaaa :D
Kita meninggalkan pulau peucang sekitar pukul 07.30 WIB, kapal mulai berjalan menjauh dari pulau, tak lepas dari pandangan mata aku terus menatap hidden paradise itu.
Pulang sambil sarapan mie (*lagii) kali ini nuning yang masak di atas kapal untuk kita semua, bahkan sempet masak ikan hasil tangkapan ABK, ckckckck
Setelah kenyang kita mencari lapak masing-masing untuk membangun alam mimpi :D
Aku sendiri memilih untuk tetap terjaga, hanya duduk di luar kapal sambil menikmati perjalanan ini, ditemani Mak’santy dan fanny :)
Saking serunya kita bertiga ngobrol, tak terasa kita sudah sampai kampung Sumur, say tengkyu dan tukeran nope dengan para ABK, dan kita pun naik sampan lagi untuk menuju pantai. Begitu menginjakan mainland, kita langsung berpamitan kepada pak’Koni pemilik kapal yang kita sewa. Setelah pamitan kita langsung meluncur mencari bis DAMRI di pertigaan jalan. Nunggu di warung penduduk setempat sambil mencari minuman dingin (*ngidam, selama di pulau gak ketemu es :p) ada juga miss’nuning yang selalu mencari nasi dimanapun berada :D
Nuning dan Fanny turun di Labuan, mereka akan lanjut Trip ke Sawarna (*pengeeeen ikuuut :( )
dan sisanya melanjutkan langsung menuju Serang.
(# Ongkos Damri: Rp. 30000 /orang)
Jajan batagor pinggir jalan didepan halte UNTIRTA sambil nunggu bis jurusan Kalideres. Sudah hampir 15 menit bis tak kunjung datang, akhirnya terdengar teriakan sang kondektur “kali..kali...kali...” Rencana pake bis AC tapi ternyata bis yang kita kejar adalah bis Ekonomi, ngegembel lagi kita duduk di bawah deket supir :D
Aku&tante’iyya : “Ujung Kulon pak...”
Supir : “Abis ngapain dari sana?” tanyanya heran
Aku : “Kemping pak! “ sambil nyengir
Supir : “Kemping dimana nya?” tanyanya lagi
Tante’iyya : “di cidaon pak...” jawab tante’iyya santai
Supir : “Cidaon? Bukannya gak boleh kesana ya?kalian dtemenin siapa kesanah?”
Aku : “ emank iyaa?” tanyaku dalam hati
Tante’iyya : “kita ber-7 ajah pak, nge-camp disana, dan perempuan semua siih pak "
Supir : “Hah?perempuan semua???” tanyanya kaget “kalian dalam rangka apa kesana? Ketemu siapa disana?” rentetan pertanyaan keluar dari mulut pak’supir
Aku &tante’iyya : “?????????????” bingung
Aku : “yaaa jalan-jalan ajah pak, refreshing” Jawabku polos
Supir : “Sayah ajah yang asli orang sumur gak berani datang kesana neng, kalian malah kemping disana, perempuan semua lagi, bener-bener nekad” kata supir itu sambil geleng-geleng kepala
Tante’iyya : “ hehehehe, emank kenapa sih pak disana?” tanyanya penasaran
Supir : “Yaaaaa namanya juga Ujung Kulon neng” jawab sang supir
Aku&tante’iyya : “?????????????????????????????” Garuk-garuk Kepala *Tambah bingung :D
Dengan segala cerita, pengalaman, bahkan tindakan nekad ketidaksengajaan kita :p
Dalam setiap detik perjalanan itu, telah memberikan sebuah makna....
Makna antara “Aku dan Tuhanku ALLAH SWT”, serta “Aku dan mereka”
Aku dan diri-NYA :) : Setiap langkah mengajari aku untuk semakin bersyukur atas semua penglihatanku, pendengaranku, kesehatanku, dan waktuku yang masih diberikan kesempatan untuk menikmati bagian terkecil bumi ALLAH dari karya-NYA yang Maha Agung dan Maha Sempurna :)
Aku dan mereka :) : Bersyukur diberikan kesempatan untuk mengenal mereka, orang-orang tangguh yang pertama kali aku kenal, karena adanya perjalanan ini ;)
Mereka hadir untuk saling melindungi dan menguatkan dalam setiap langkah perjalanan kita :)
THE END
Dan Tinta seluas Samudra pun tidak akan cukup melukiskan keindahan Goresan Sang Illahi....
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan....”
(QS. Ar-Rahman)
0 komentar:
Posting Komentar